#akusiapcakap, adalah program unggulan Mutiara Bunda Playschool sejak tahun ajaran 2022-sekarang.

#akusiapcakap, meruapan kegiatan asesmen yang dilakukan secara berkala oleh tim sekolah mulai dari guru kelas, guru bidang study kecapan dan orthopedagog.

Aku Muslim adalah program agama yang mengintegrasikan Aspek Moral Agama (adab, akhlak, dan pengenalan surat-surat pendek), Bahasa, dan Sosial Emosi. Selain itu juga mengenalkan keteladanan Nabi Muhammad SAW, dan PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) melalui kegiatan seperti role playing/story telling/narasumber.

Gerak-Gerik adalah program kegiatan yang leibh difokuskan pada aspek Fisik Motorik (Motorik Kasar), Bahasa, dan Sosial-Emosi. Melalui kelas ini, anak-anak akan dilatih kekuatan, keseimbanganm gerakan dinamis, dan gerakan kombinasi keseimbangan dan kekuatan.

“Bahasa adalah ilmu segala ilmu”. Istilah tersebut memberikan kita pandangan bahwa bahasa merupakan aspek pertama yang wajib dikuasai oleh seseorang ketika ingin mempelajari berbagai ilmu lainnya, baik secara formal maupun informal. Selain mendukung proses pendidikan, bahasa menjadi sarana untuk berkomunikasi antar anak di tengah-tengah keluarga dan lingkungan masyarakat.

Happy Learning Time adalah program yang memfokuskan Aspek Fisik Motorik (Motorik Halus), kognitif, Bahasa, Emosi Sosial, dan Bina Diri. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk observasi, wawancara, role playing, dan berbagai macam kegiatan yang disesuaikan dengan tema yang tengah dipelajari.

Library Time adalah bentuk stimulasi pada aspek bahasa yang terdiri dari Reseptif, Responsif, dan Emosi Sosial sebagai salah satu cara mengenalkan konsep pertemanan dan kemandirian anak

Kelas asesmen diperuntukkan untuk anak pada level PG s.d. KB. Kelas asesemen diberikan untuk mengoptimalkan beberapa indikator capaian pada aspek perkembangan anak berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh tim kecakapan yaitu orthopedagog dan guru bidang studi kecakapan pada di awal semester.

Adaptasi air merupakan bagian dari stimulasi pada aspek fisik motorik anak. Pada anak usia dini, kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam melatih motorik tubuh anak melalui aktivitas pengenalan lingkungan kolam renang dan kegiatan dalam air. Sehingga mampu mengoptimalkan keseimbagan, kekuatan, dan kelincahan tubuh anak.

Di Tanah Sunda, permainan tradisional anak dikenal dengan istilah Kaulinan barudak Sunda. Pemilihan judul dalam bahasa Sunda dipilih sesuai dengan tempat tinggal anak-anak pada saat ini. Kaulinan yang artinya permainan, berasal dari kata ulin (main). Sedangkan Barudak memiliki arti anak-anak. secara tradisi, permainan ini sudah ada sejak zaman dahul kala.

Beberapa kaulinan barudak Sunda memiliki keunikan adalah sebagai berikut:
– Permainan selalu melibatkan banyak orang.
– Permainan selalu berhubungan dengan aspek sosial, pendidikan, dan kreativitas motorik.

Special Event KaBuL disajikan dalam bentuk permainan, pertunjukkan anak, atau pameran hasil karya anak. Setiap ide kegiatan pada event ini disesuaikan dengan usia kecakapan anak/level. Sehingga capaian dari setiap indikator usia/level dapat dipahami oleh orang tua secara utuh.

Anak usia dini diibaratkan sebagai benih kecil (bibit) yang kelak akan terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan jamannya. Kebutuhan anak ditunjukkan dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat mencoba hal baru yang ditemui.

Tetap berpegang pada keyakinan bahwa proses belajar anak harus langsung didengar, dilihat, dan dirasakan, maka setiap kegiatan difokuskan pada 5 aspek perkembangan dengan melibatkan berbagai pihak. Bentuk dari special event ini disajikan secara langsung dihadapan orangtua melalui exhibition (pameran)/portofolio anak. 

Dapur melambangkan kebersamaan karena begitu banyak aktivitas yang dilakukan di ruangan satu ini. Dapur, yang biasanya juga berhubungan dengan ruang makan atau meja makan, bisa jadi merupakan ruang yang paling sering digunakan di rumah. Aspek Motorik Halus (adaptasi body image/ tekstur), Kognitif (problem solving), Bahasa (Reseptif dan Responsif), dan Emosi-Sosial (bergabung dengan siapapun/beradaptasi dengan lingkungan baru) menjadi fokus utama dalam mengemas special event ini menjadi sebuah kegiatan yang bermakna bagi anak dan orang tua.

Ramadhan menjadi salah satu bulan istimewa bagi anak-anak. Pada usia ini, anak-anak belum diwajibkan untuk melakukan ibadah shaum, namun melalui kegiatan seperti mengundang narasumber (story telling) atau berbagi dengan orang di sekitar dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan empati terhadap sesama manusia serta meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Contoh pemaparan tadi merupakan bagian dari stimulasi pada aspek Moral-Agama, Bahasa, dan Emosi-Sosial.

Salah satu mengenalkan wawasan yang berkaitan dengan aspek bahasa dan emosi sosial dapat dilakukan melalui kegiatan roleplaying. Menurut Davis (2017:8) menjelaskan bahwa manfaat bermain peran untuk anak usia dini yaitu anak dapat memproses pengalaman baik setelah bermain peran, dapat berpengaruh baik terhadap perkembangan sosial dan emosi anak, seta dapat menghasilkan banyak kosa akta baru yang diucapkan.

Literasi dan Numerasi merupakan bagian dari aspek kognitif (simbol) dan bahasa (keaksaraan). Special Event ini merupakan event akhir anak sebelum naik ke level selanjutnya dengan melibatkan orang tua sebagai peserta dari kegiatan tersebut.