Karya Tulis Oleh: Ema Halimah, S.Pd (Guru Agama SD Mutiara Bunda)
Apakah betul anak- anak punya masalah dengan tata cara wudlu dan shalatnya terutama saat di rumah? Apakah hal itu juga terjadi di sekolah? Hmmm sungguh menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Tema ini perlu diangkat lebih mendalam. Tapi bagaimana caranya supaya anak-anak sendiri yang menemukan masalah mereka saat wudlu dan shalat, sehingga mereka dapat mencari solusi bagaimana jalan keluarnya supaya wudlu dan shalatnya semakin hebat? Maka perlu sekali membahas tema ini dengan menggunakan Problem Based Learning.

Membahas amaliah ibadah anak-anak menjadi topik hangat yang selalu dibahas saat Parent Teacher Interview (PTI) tiap semester. Termasuk semester 1 kemarin. Hal ini menjadi PR bagi saya sebagai guru Agama karena materi wudlu dan shalat adalah salah satu materi pokok pembelajaran. Pembiasaan harian pun tidak lepas dari praktik wudlu dan shalat di sekolah setiap hari. Setiap pagi anak-anak wudlu dan shalat Dhuha sebelum kelas mulai, serta shalat Zhuhur berjamaah di kelas masing-masing. Setiap awal semester selalu diupayakan ada pretest tata cara shalat dan wudlu. Di akhir semester pun dicek lagi melalui post test wudlu dan shalat.
Permasalahan ini pun akhirnya diangkat di level 3 untuk menjadi tema besar Student’s Project P5. Hal ini disebabkan perlunya waktu lebih banyak untuk membahas tema ini lebih dalam dan adanya kesesuaian dengan indikator yang ada di rapot P5.

Maka dipilihlah judul proyeknya yang menggambarkan tujuan akhir kegiatan yaitu: I am A Super Shalat Kid. Di dalam proyek ini tidak hanya materi agama yang diangkat namun juga terintegrasi dengan materi lain yaitu pelajaran math, musik dan art, karena bentuk kegiatan akhirnya berupa exhibition yang akan melibatkan orangtua sebagai tamu undangan.
Maka dimulailah pembelajaran agama tentang shalat ini melalui rangkaian kegiatan student’s project yang saling berkaitan:
1. Survey masalah terhadap tata cara wudlu dan shalat anak-anak :
a. Berawal dari teacher check melalui pretest wudlu dan shalat.
b. Guru membuat video candid saat anak-anak melakukan wudlu dan shalat, lalu mengajak anak-anak menontonnya dan mengamati apakah mereka menemukan masalah dalam tata cara wudlu dan shalat mereka.
c. Berdiskusi selain masalah dari video tersebut, kira-kira hal apa saja yang menjadi masalah anak-anak level 3 berkaitan dengan wudlu dan shalat(dikaitkan dengan mutabaah yaumiyah mereka).
d. Poin-poin hasil diskusi dituangkan menjadi yes dan no question dan disusun menjadi lembar kuisioner yang akan diisi oleh semua anak-anak di level 3.
e. Anak-anak mengisi kuisioner tersebut.
2. Pemetaan masalah:
a. Hasil questioner diolah menjadi data melalui grafik yang diintegrasikan dengan pelajaran math. Melalui grafik diagram gambar/piktogram emot smiley dan emot sad untuk mewakili yes dan no question.
b. Serunya anak-anak membuat grafik dengan emot yang dibuat masing-masing anak, gabungan dari 4 kelas menghasilkan satu grafik besar dan panjang, masalah level 3 seputar wudlu dan shalat… Masyaa Allah.
3. Mencari solusi:

a. Ada 2 inti masalah yang ditemukan, yaitu: Motivasi shalat dan ketentuan wudlu dan shalat
b. Solusi yang disepakati untuk meningkatkan motivasi shalat:
a) Study literature: mencari data dan informasi tentang keutamaan shalat dari artikel dan buku dan dibuat dalam bentuk mind map.
b) Membuat poster ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi tentang keutamaan shalat dari mind map (integrasi dengan art)
c) Mengundang Narasumber tentang Manfaat gerakan shalat bagi kesehatan.
d) Membuat Infografis tentang manfaat gerakan shalat bagi kesehatan (integrasi dengan art)
e) Perwakilan tiap kelas menjadi Da’i cilik mengangkat tema “Shalat tiang agama”
c. Solusi untuk lebih memahami ketentuan wudlu dan shalat
a) Wawancara syarat sah shalat kepada guru dan staf
b) Membuat puzzle besar syarat sah shalat
c) Games Review gerakan wudlu dan shalat
d) Membuat kartu urutan gerakan wudlu dan shalat untuk games (Rukun Shalat)
e) Membuat wordwall gerakan wudlu dan shalat
f) Membuat foto gerakan shalat yang benar dan yang salah untuk poster dan untuk games (pemotretan)
g) Menghafal rukun shalat dan syarat sah shalat melalui lagu (integrasi dengan musik)
h) Setiap hari anak-anak menulis jurnal harian untuk feedback dan evaluasi diri dari kegiatan harian.
i) Pretest wudlu dan shalat dijadikan awal kegiatan dan ditutup dengan post testnya setelah kegiatan selesai sebagai evaluasi penilaian akhir.
4. Mempresentasikan masalah dan solusi

a. Perwakilan tiap kelas dipilih untuk bertugas sebagai mc, pembaca info project, qori dan saritilawah, LO untuk memandu orang tua, da’i cilik, petugas booth infografik piktogram, infografis dan booth games. Mereka latihan mempresentasikan setiap hari. Saat hari exhibition mereka melakukan tiap tugasnya dengan penuh semangat.. alhamdulillaah.
b. Setiap tim anak ada guru pendampingnya yang memberi penilaian kinerja anak-anak saat presentasi ke orang tua sebagai bahan rapor P5 dan penilaian agama.
c. Anak-anak menampilkan bernyanyi bersama lagu rukun dan syarat sah shalat dihadapan orang tua mereka.
Demikian pemaparan praktik baik pelajaran Agama yang terintegrasi dengan pelajaran lain di Student’s Project P5 semester 2. Semoga bermanfaat.
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk.” (HR. Thabrani no.1859 dishahihkan oleh Al-Albani no.2573 di Shahihul Jami’
Lihat seputar informasi mengenai pendaftaran, biaya pendidikan dan lainnya pada link berikut :