Menjaga Kelas Tetap Kondusif

Menjaga Kelas Tetap Kondusif

Oleh: Rahmayani, S.Pd. (Playschool Teacher)


Menjaga Kelas Tetap Kondusif bagi anak usia dini sangat penting untuk menstimulus motorik. Anak usia dini adalah individu dengan karakteristik yang unik. Mereka berpotensi besar dalam menerima berbagai stimulus yang diberikan, baik dari dalam maupun dari luar. Pada masa golden age inilah anak usia dini mengalami proses perkembangan yang sangat pesat maka pemberian stimulus yang optimal perlu dilakukan karena hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Menurut para ahli, pada masa usia dini anak akan terus memproses perkembangannya dengan pesat untuk membentuk karakter dan mempersiapkan kehidupan selanjutnya. Masa perkembangan yang pesat inilah yang akan mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak.

Karakteristik Anak Usia Dini

Anak yang masih dalam usia dini menduduki masa yang dipandang paling kritis karena anak merupakan peniru yang ulung, penjelajah yang sejati, dan perekam yang kuat. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tingginya kemampuan dalam menyerap informasi. Oleh karena itu, Anak usia dini dipandang memiliki beberapa karakteristik khas dan berbeda dengan orang dewasa. Richard D. Kellough menguraikan karakteristik anak usia dini yang khas, yaitu sebagai berikut:

  1. Anak bersifat egosentris
  2. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar
  3. Anak makhluk sosial
  4. Anak bersifat unik
  5. Anak memiliki imajinasi yang tinggi
  6. Anak memiliki daya konsentrasi yang pendek
  7. Anak merupakan masa belajar yang potensial

Karakteristik yang khas dimiliki setiap anak dan akan berdampak pada lingkungan di mana ia tumbuh dan berkembang bersama teman-teman, misalnya lingkungan sekolah. Adapun situasi-situasi yang mungkin terjadi adalah meningkatkan/mengurangi intensitas pembelajaran atau situasi-situasi yang dapat menyebabkan kesedihan, baik bagi anak maupun guru. Oleh karena itu, manajemen kelas di lingkungan sekolah sangat penting.

Manajemen kelas mengacu pada berbagai keterampilan dan teknik yang digunakan guru untuk menjaga anak tetap teratur, fokus, memperhatikan lingkungan sekitar, mengerjakan tugas sampai tuntas, dan produktif secara akademis selama kegiatan belajar mengajar. Terciptanya kondisi kelas yang kondusif diperlukan kerja sama dari setiap elemen di lingkungan sekolah. Seperti perlu adanya kerja sama antara elemen terkait seperti murid, guru, wali murid, kepala sekolah, serta sarana dan prasarana yang memadai. Sebagai ujung tombak kegiatan, guru berperan penting dalam hal manajemen kelas. Guru diharapkan dapat memahami ruang lingkup dari manajemen kelas itu sendiri, meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan akademik.

Ketika strategi manajemen kelas dijalankan secara efektif, guru meminimalkan perilaku yang menghambat pembelajaran bagi anak secara individu dan kelompok. Oleh karena itu, manajemen kelas yang baik menciptakan kelas yang lebih kondusif. Anak-anak akan lebih nyaman saat menjalani proses
belajar mengajar, tentunya dengan melakukan aneka aktivitas yang menyenangkan salah satunya bermain. Secara umum, guru yang efektif cenderung menampilkan keterampilan manajemen kelas yang kuat. Bagi anak usia dini, kegiatan bermain merupakan cara mereka belajar. Bermain mempunyai makna yang penting bagi tumbuh kembang anak yang sama sekali tidak bisa diabaikan. Namun, bermain yang dimaksud adalah bermain dengan benda konkret dan dapat membawa pengaruh positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Salah satu permainan yang dapat membantu menjaga kondusifitas kelas adalah
permainan “Follow The Rules” di mana guru dan anak bekerja sama dalam
menentukan aturan di dalam kelas. Cara bermainnya, yaitu:

  1. Anak-anak diajak duduk berkumpul membentuk lingkaran bersama guru
  2. Anak-anak diajak berdiskusi mengenai cara bermain yang aman dan nyaman
  3. Anak-anak diajak menentukan aturan yang akan dipakai/diterapkan di dalam kelas
  4. Guru membantu memvisualisasikan dengan bentuk gambar dan tulisan
  5. Guru menuliskan nama anak yang hadir
  6. Anak-anak diajak menandatangani kesepakatan yang telah dibuat bersama

Aturan yang telah dibuat disepakati bersama dan untuk yang melanggar akan mendapatkan konsekuensi. Konsekuensi yang ada merupakan hasil dari diskusi antara anak dan guru. Sebagaimana dalam prinsip “Active Learning” bahwa anak diajak untuk terus serta dalam seluruh proses pembelajaran baik secara fisik maupun emosi. Pentingnya menjaga kondusifitas kelas yaitu berkenaan dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah yang berorientasi pada perkembangan anak. Oleh karena itu, anak usia dini membutuhkan pendidikan yang tepat. Pasalnya, pendidikan merupakan kunci utama untuk mempersiapkan generasi yang unggul dan kompetitif.

Ki Hajar Dewantara berkata, “Pendidikan adalah daya-upaya memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan baik, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak dalam rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunia. Hal ini memiliki tujuan untuk memajukan bangsa secara menyeluruh, tanpa
membedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial yang berdasar kepada nilai-nilai asasi.”

Bagi kehidupan manusia, pendidikan memiliki sifat yang hakiki sepanjang hayatnya. Dengan pendidikan, manusia dapat bersandar atas kekuatannya sendiri dan tidak bergantung kepada manusia lainnya. Setiap individu bisa mendapatkan pendidikan formal mulai dari usia dini melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 1 Ayat 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”

Pembiasaan baik yang didapatkan dengan pengalaman yang menyenangkan diharapkan dapat anak-anak ingat dan terapkan sehingga membantu dalam pendidikan selanjutnya


Lihat seputar informasi mengenai pendaftaran, biaya pendidikan dan lainnya pada link berikut :

1 Response

Leave a Reply